Diabetes adalah suatu penyakit tubuh yang kompleks yang
mempengaruhi seluruh tubuh. Diabetes merupakan penyakit kronis yang dimana
apabila sekali terkena penyakit ini maka penyakit ini akan terus hinggap dalam
waktu yang lama bahkan bisa jadi sampai seumur hidup. Diabetes memerlukan
perawatan yang khusus, dan apabila ditemukan komplikasi maka akan mempengaruhi
kualitas hidup seseorang. Ada berbagai macam tipe diabetes yaitu diabetes tipe
1, tipe 2, dan diabetes gestational.
Bagaimana diabetes dapat mempengaruhi tubuh?
Ketika seseorang mengidap diabetes, maka tubuh orang
tersebut tidak akan dapat mempertahankan tingkat glukosa yang normal didalam
darah. Glukosa adalah bentuk gula yang merupakan sumber utama energi bagi tubuh
kita. Tingkat glukosa yang tinggi didalam tubuh dapat menyebabkan komplikasi
didalam tubuh seseorang dalam jangka pendek maupun dalam jangka panjang.
Bagi tubuh kita untuk dapat berkerja dengan baik kita perlu
mengubah glukosa yang terkandung dalam makanan menjadi energi. Sebuah hormon
yang disebut insulin merupakan hormon yang sangat penting untuk mengubah
glukosa didalam tubuh menjadi energi. Pada penderita diabetes, insulin tidak
dapat diproduksi oleh tubuh. Ketika orang dengan diabetes memakan makanan normal
seperti roti, sereal, buah, sayuran, kacang-kacangan, susu, yoghurt, dan permen
maka glukosa yang terkandung didalam makanan ini tidak akan bisa diubah untuk
menjadi sumber energi.
Bukannya berubah menjadi energi, glukosa yang ada didalam
tubuh orang yang terkena diabetes akan tetap berada didalam darah sehingga
menyebabkan kadar glukosa didalam darah menjadi tinggi. Kadar glukosa dalam
darah dapat dipantau dan dikelola melalui perawatan diri dan pengobatan.
Tiga hal yang perlu diingat dari diabetes yaitu :
-
Bahwa diabetes tidak hanya 1 tipe. Ada 3 tipe
diabetes yaitu diabetes tipe 1, tipe 2, dan diabetes gestational
-
Semua jenis diabetes merupakan penyakit yang
kompleks sehingga sangat diperlukan perawatan dan manajemen diri yang baik
- Diabetes tidak menyerang orang dari ras tertentu
siapapun bisa terkena penyakit diabetes
Diabetes merupakan penyakit yang serius. Penyakit diabetes
dapat dikelola dengan baik tetapi potensi untuk terjadi komplikasi dapat
terjadi pada jenis diabetes apapun itu. Komplikasi yang dapat terjadi pada
penyakit diabetes bisa berupa seperti serangan jantung, stroke, penyakit
ginjal, amputasi bagian tubuh tertentu, depresi, kecemasan, dan kebutaan.
Seperti yang diketahui oleh banyak orang bahwa diabetes
merupakan penyakit yang :
-
Merupakan penyebab utama kebutaan pada orang
dewasa usia kerja
-
Merupakan penyebab utama gagal ginjal dan dialisis
-
Dapat meningkatkan resiko serangan jantung dan
stroke hingga 4 kali lipat
-
Merupakan penyebab utama amputasi pada kaki
-
Merupakan suatu penyakit yang dapat mempengaruhi kesehatan mental dan fisik depresi, kecemasan dan stress terjadi pada lebih
30% dari semua orang penderita diabetes
Diagnosis dini, pengobatan yang efektif dan optimal dapat
mengurangi komplikasi yang berhubungan dengan diabetes.
Seperti dijelaskan diatas bahwa diabetes ada 3 tipe. Dan
masing-masing tipe diabetes ada perbedaan antara satu dan yang lainnya. Apa
sajakah perbedaan diabetes tersebut? Berikut penjelasan dari
sehatpedi.blogspot.com untuk anda.
1.
Diabetes tipe 1
Diabetes tipe 1 merupakan penyakit dimana
tubuh tidak dapat memproduksi insulin. Beberapa orang mungkin menyebut diabetes
ini sebagai diabetes tergantung insulin, diabetes anak-anak, atau diabetes yang
ditemukan pada usia muda. Seseorang biasanya terkena penyakit diabetes tipe 1
dibawah usia 40 tahun, sering dimasa dewasa awal atau masa remaja.
Diabetes tipe 1 hampir mirip dengan
diabetes tipe 2 namun tetap ada sedikit perbedaan antara dua tipe diabetes ini.
Sekitar 10% kasus orang terkena penyakit diabetes merupakan diabetes tipe 1.
Pasien yang mengidap penyakit diabetes tipe 1
mau tidak mau harus mengambil suntikan insulin selama hidup mereka. Mereka juga
harus memastikan tingkat glukosa didalam darahnya, harus melakukan diet khusus,
dan harus sering melakukan cek darah.
2.
Diabetes tipe 2
Diabetes tipe 2 merupakan penyakit dimana
tubuh tidak dapat memproduksi insulin secara cukup untuk berfungsi secara
normal atau sel-sel didalam tubuh tidak dapat bereaksi terhadap insulin
(resistensi akan insulin). Sekitar 90% dari kasus diabetes merupakan kasus
diabetes tipe 2. Beberapa orang mungkin dapat mengendalikan gejala diabetes
tipe 2 mereka dengan cara menurunkan berat badan, mengikuti diet makan sehat,
melakukan banyak olahraga, dan memantau kadar glukosa didalam darah mereka.
Namun, diabetes tipe 2 biasanya adalah
penyakit yang progresif yang dimana secara bertahap akan semakin memburuk dan
pasien mungkin akan memerlukan pasokan insulin dari luar tubuh, biasanya
insulin yang digunakan oleh pasien diabetes tipe 2 berupa tablet.
Orang yang memiliki berat badan berlebihan
atau obesitas memiliki resiko lebih tinggi untuk terkena diabetes tipe 2
dibandingkan dengan mereka yang memiliki berat badan ideal. Orang yang memiliki
perut yang buncit biasanya juga tinggi resiko akan terkena diabetes tipe 2.
Kelebihan berat badan / obesitas menyebabkan tubuh melepaskan zat kimia yang
dapat mengganggu kestabilan sistem kardiovaskular dan metabolisme tubuh.
Menjadi orang yang kelebihan berat badan,
tidak aktif secara fisik, dan memakan makanan yang salah merupakan faktor
resiko yang dapat menyebabkan seseorang menjadi menderita obesitas tipe 2.
Minum air soda satu kaleng setiap harinya dapat meningkatkan resiko terjadinya
diabetes sebesar 22%. Resiko terkena diabetes tipe 2 juga lebih besar seiring
dengan bertambahnya usia. Para ahli tidak sepenuhnya yakin mengapa, tetapi
dengan semakin meningkatnya usia seseorang semakin bertambah berat badan mereka
dan semakin kurang melakukan aktifitas fisik seperti olahraga.
Pria yang kadar testosterone yang rendah
didalam tubuhnya setelah diteliti ternyata memiliki resiko lebih tinggi terkena
diabetes tipe 2. Peneliti dari Universitas Edinburgh, Skotlandia, mengatakan
bahwa kadar testosterone yang rendah dikaitkan dengan resistensi insulin.
3.
Diabetes Gestational
Diabetes gestational merupakan diabetes
yang mempengaruhi wanita selama kehamilan. Ketika dalam masa kehamilan beberapa
wanita memiliki tingkat glukosa yang tinggi didalam darah mereka, dan tubuh
mereka tidak dapat memproduksi insulin yang cukup untuk mengakut glukosa
kedalam sel yang membutuhkan energi, yang mengakibatkan tingginya kadar glukosa
didalam darah.
Perlu diingat bahwa diabetes gestational
hanya terjadi selama seseorang tersebut hamil.
Sebagian
besar pasien diabetes gestational dapat mengontrol diabetes mereka
dengan cara berolahraga dan diet. Antara 10%-20% memerlukan berbagai jenis obat
yang dapat mengontrol kadar glukosa didalam tubuh. Diabetes gestational yang
tidak terkendali atau tidak terdiagnosis dapat menyebabkan resiko komplikasi
saat melahirkan. Dan bayi yang lahir mungkin dapat menjadi lebih besar dari
bayi biasanya.
Apa sajakah gejala apabila seseorang terkena diabetes?
Pada diabetes tipe 1, gejala sering muncul tiba-tiba dan
dapat mengancam jiwa. Oleh karena itu untuk diabetes tipe 1 biasanya
diagnosisnya cepat. Pada diabetes tipe 2, banyak orang yang mengalami penyakit
ini tanpa gejala sama sekali, sementara gejala lainnya bisa dikira sebagai
gejala umur bertambah semakin tua. Oleh karena itu, ketika baru terdiagnosis
bahwa seseorang terkena penyakit diabetes tipe 2, mungkin komplikasi sudah ada.
Maka dari itu sangat penting bagi kita untuk tahu apa saja
gejala – gejala seseorang terkena diabetes tipe 2. Berikut tanda-tanda bahwa
seseorang mungkin terkena diabetes tipe 2 :
-
Cepat haus
-
Lebih sering kencing
-
Selalu merasa lelah dan lesu
-
Selalu merasa lapar
-
Memiliki luka yang lama sembuh
-
Gatal, infeksi kulit
-
Penglihatan kabur
-
Penurunan berat badan tiba-tiba (tipe 1)
-
Peningkatan berat badan secara pelan-pelan (tipe
2)
-
Perubahan suasana hati
-
Sakit kepala
-
Merasa pusing
-
Keram kaki
Itulah gejala yang mungkin dapat dijadikan patokan apakah
seseorang terkena diabetes tipe 2. Maka dari itu sangat penting untuk mencegah
diri kita untuk terkena penyakit ini. Dengan cara mengatur pola makan yang
sehat dan rajin untuk olahraga.
Demikianlah artikel mengenai mengenal apa itu diabetes.
Semoga artikel ini bermanfaat dan dapat menambah wawasan baru bagi anda. Terima
kasih sudah membaca artikel ini. Salam sehat
0 Response to "Mengenal apa itu diabetes "
Posting Komentar